Jumat, 30 Mei 2025
OTOJATIM - Cuaca tak menentu dengan hujan deras melanda wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya dan Malang. Kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara sepeda motor. MPM Honda Jatim membagikan enam panduan #Cari_Aman untuk menjaga keselamatan saat berkendara dalam hujan.
Pertama, gunakan perlengkapan berkendara khusus. Jas hujan model setelan lebih direkomendasikan daripada ponco. Jas hujan setelan mengurangi risiko tersangkut di roda atau rantai motor. Helm dengan visor bening menjaga pandangan tetap jelas. Sepatu anti air mencegah kaki basah dan mengurangi potensi selip.
Kedua, pertahankan jarak aman lebih jauh dari biasa. Jalan basah memperpanjang jarak pengereman. Jarak minimal dua kali lipat dari kondisi kering membantu antisipasi tabrakan.
Ketiga, kurangi kecepatan. Kecepatan tinggi di jalan licin berisiko menyebabkan motor tergelincir. Hindari akselerasi cepat, terutama saat menikung atau mengerem mendadak.
Keempat, nyalakan lampu utama meski di siang hari. Ini memudahkan pengendara lain melihat posisi Anda. Penting dilakukan saat hujan deras atau kabut.
Kelima, waspadai genangan air dan lubang jalan. Genangan sering menyamarkan kedalaman lubang. Jika ragu, hindari melewatinya. Jika terpaksa, pelan laju kendaraan dan pegang setang dengan kuat.
Keenam, pastikan kondisi ban dan rem optimal. Ban tidak boleh gundul dan tekanan angin harus sesuai standar. Rem harus responsif untuk pengereman efektif di jalan basah.
Suhari, Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim, menekankan pentingnya kesiapan ekstra. “Berkendara saat hujan butuh persiapan ekstra, baik dari sisi kondisi motor maupun perilaku pengendara. Kami mengimbau pengguna sepeda motor Honda untuk selalu waspada, berkendara dengan kecepatan yang sesuai dan menerapkan semangat #Cari_Aman, serta rutin melakukan servis,” ujarnya.
Penerapan tips ini diharapkan meningkatkan keamanan pengendara motor di musim hujan. Kesiapan kendaraan dan teknik berkendara bijak menjadi kunci menghadapi cuaca ekstrem.
 |
| Pengendara motor menggunakan jas hujan model setelan melintas di jalan basah saat hujan deras. |
Kedua, pertahankan jarak aman lebih jauh dari biasa. Jalan basah memperpanjang jarak pengereman. Jarak minimal dua kali lipat dari kondisi kering membantu antisipasi tabrakan.
Ketiga, kurangi kecepatan. Kecepatan tinggi di jalan licin berisiko menyebabkan motor tergelincir. Hindari akselerasi cepat, terutama saat menikung atau mengerem mendadak.
Keempat, nyalakan lampu utama meski di siang hari. Ini memudahkan pengendara lain melihat posisi Anda. Penting dilakukan saat hujan deras atau kabut.
Kelima, waspadai genangan air dan lubang jalan. Genangan sering menyamarkan kedalaman lubang. Jika ragu, hindari melewatinya. Jika terpaksa, pelan laju kendaraan dan pegang setang dengan kuat.
Keenam, pastikan kondisi ban dan rem optimal. Ban tidak boleh gundul dan tekanan angin harus sesuai standar. Rem harus responsif untuk pengereman efektif di jalan basah.
Suhari, Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim, menekankan pentingnya kesiapan ekstra. “Berkendara saat hujan butuh persiapan ekstra, baik dari sisi kondisi motor maupun perilaku pengendara. Kami mengimbau pengguna sepeda motor Honda untuk selalu waspada, berkendara dengan kecepatan yang sesuai dan menerapkan semangat #Cari_Aman, serta rutin melakukan servis,” ujarnya.
Penerapan tips ini diharapkan meningkatkan keamanan pengendara motor di musim hujan. Kesiapan kendaraan dan teknik berkendara bijak menjadi kunci menghadapi cuaca ekstrem.
