Sidoarjo, Otojatim.com - Saat ingin mengendarai motor gede seperti Honda Big Bike harus benar - benar siap, siap fisik, dan siap perlengkapan berkendara serta mempunyai skill dalam mengendarai sebab motor gede berbeda dengan kendaraan roda dua pada umumnya, moge dibekali kapasitas mesin yang besar serta bodi yang berukuran jumbo.
Berikut beberapa tips #Cari_Aman berkendara dengan motor gede yang diberikan oleh Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, Fendrik Alam.
Bagi pengendara yang memiliki postur tubuh kecil saat menaiki motor gede gunakan standar samping dengan cara menurunkan standar sampingnya terlebih dahulu baru menaikinya. Penggunaan standar samping ini bertujuan untuk menahan bobot motor agar pengendara jauh lebih mudah untuk menduduki joknya.
Saat mengendarai moge, pastikan pengendara dapat menyeimbangkan tubuh saat mengendarainya mengingat bodi moge yang berukuran jumbo seringkali membuat seseorang kehilangan banyak tinggi badannya. Karena mereka harus duduk dengan paha yang terbuka cukup lebar. Hal ini membuat pengendara dengan postur kecil seringkali kesulitan pada saat menyeimbangkan tubuhnya atau bahkan saat akan menopang motor dengan kaki mereka.
Pastikan bahwa kaki pengendara juga cukup kuat dan bisa digunakan untuk menopang beban motor pada saat berhenti sesaat di lampu merah. Jika tidak, kemungkinan buruk yang bisa terjadi adalah pengendara dapat terjatuh kapan pun karena beban massa motor yang cukup berat dan jika salah menopang dan motor miring akan menyebabkan cidera pada knee (lutut), jika moge miring saat berhenti disarankan dilepas saja jangan ditahan.
Saat mengendarai motor gede harus berhati-hati karena motor gede dibekali dengan kapasitas mesin yang lebih besar. Artinya, power atau kekuatan yang dihasilkan oleh mesin juga akan lebih gila dan liar dibanding motor kopling atau motor matic. Untuk itu, hindari menarik gas terlalu kencang karena sudah pasti akan mempengaruhi laju kecepatan motor nantinya karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengendara yang lain.
Dengan kapasitas mesin yang besar dan tarikan yang cukup liar, membuat pengendara moge juga harus pandai-pandai dalam menggunakan rem pada saat mengendarai. Pastikan pengendara mengetahui karakteristik tuas rem kendaraan, kenali jarak main rem pada saat berkendara di jalan raya dengan begitu bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengereman dari jarak yang sudah ditentukan.
Yang tak kalah penting selalu berkendara dengan safety gear mulai dari memakai helm (full face), jaket berbahan kulit, sarung tangan berbahan kulit, celana panjang berbahan tebal, sepatu yg menutup mata kaki, dan protector siku dan lutut.
“Sebenarnya tak ada yang berbeda dari cara mengendarai moge ini dibandingkan kendaraan roda dua pada umumnya. Hanya saja dengan berat bodi motor dan tenaga yang dihasilkan oleh mesinnya membuat pengendara juga harus mengetahui teknik mengendarai moge agar tetap nyaman dana man saat dijalan seperti slogan keselamatan berkendara Honda #Cari_Aman saat di jalan.” tutup Fendrik Alam.
Untuk itu sebelum mengendarai moge sebaiknya mempelajari teknik berkendara dengan moge seperti menyeimbangkan tubuh, teknik mendirikan moge yang benar apabila roboh, teknik pengereman.
MPM Safety Riding Centre
MPM Honda Jatim mempunyai fasilitas pelatihan berkendara yakni MPM Safety Riding Center yang didirikan pada tahun 2016, memiliki lokasi seluas 5.715 meter persegi dengan luas track on road 4.433 meter persegi. MPM Safety Riding Center berada di MPM Sedati Gedangan Sidoarjo. Dan Setiap tahunnya kurang lebih 13.571 orang berlatih berkendara di MPM Safety Riding Center.(*)